Sunday 13 February 2011

Mengenal Penyakit Jantung

Hari ini seorang kawan menelepon. Cukup panjang kami berdiskusi untuk membicarakan kesehatan dirinya. Obrolan lebih dari sekedar curhat karena topik yang kami ambil cukup serius. Penyakit jantung. 

Saya pernah sedikit membaca buku kesehatan karya Michael F. Roizen, M. D. dan Mehmet C. Oz, M. D., You: The Owner’s Manual. Buku ini cukup dikenal dan menjadi best seller diluar sana. Kali ini sedikit ulasan dari buku tersebut akan saya tulis dalam posting kali ini. Semoga bermanfaat.

Serangan jantung merupakan serangan yang tidak bisa kita duga. Selain itu, meskipun gejala serangan jantung muncul, terkadang kita mengabaikannya. Kenapa? Karena terkadang, pada beberapa kasus, serangan ini muncul hanya pada bagian tubuh tertentu yang jauh dari jantung, sehingga kita cenderung menganggapnya sebagai penyakit lain. Yang lebih buruk lagi, meskipun gejalanya jelas menunjukkan adanya penyakit jantung, terkadang kita menjadi sedungu bebek kalau berurusan dengan kesehatan kita sendiri. Kita menyangkalnya dan beranggapan bahwa kecil kemungkinan kita terserang penyakit jantung.

Penyakit jantung (CAD—Coronary Artery Disease), merupakan penyebab utama kematian di berbagai negara berkembang. Menurut buku ini, setiap warga Amerika, Asia, dan Eropa memiliki 40 persen kemungkinan meninggal disebabkan oleh penyakit jantung, dan 50 persen kemungkinan kualitas kehidupan mereka akan rusak karena penyakit kerusakan arteri. Bagian yang terakhir itu merupakan ancaman utama karena kebanyakan orang, terutama ketika masih muda, orang lebih mengkhawatirkan kemulusan kulit daripada kematian. Sadarilah bahwa kesehatan arteri sangatlah penting bagi kita, karena kerusakan yang bisa ditimbulkannya sangatlah besar.

Setengah dari semua orang yang mengalami serangan jantung tidak pernah merasakan gejalanya – atau setidaknya tidak pernah mengenali apa yang mereka rasakan sebagai gejala. Permasalahannya adalah : serangan jantung terjadi dengan cara yang berbeda-beda – dan rasa tidak nyaman dapat hilang timbul, sehingga orang lebih mudah untuk menyalahkan penyebab lain, misalnya gangguan pencernaan.

Gejala paling umum adalah sebagai berikut :
  • Nyeri dada (dapat dirasakan seperti perasaan tertekan, sesak, atau diperas)
  • Ketidaknyamanan pada tubuh bagian atas (dapat terjadi pada salah satu lengan, punggung, leher, rahang, atau perut)
  • Nafas pendek
  • Keringat dingin
  • Pusing-pusing
  • Keletihan luar biasa yang dirasakan secara tiba-tiba (tanpa mengalami kurang tidur)
Alasan rasa sakit atau ketidaknyamanan dapat begitu sulit terdeteksi adalah karena jantung itu sendiri tidak terasa sakit; dia tidak memiliki serabut sakit secara khusus. Saraf jantung tidak langsung merasakan sakit secara khusus. Saraf jantung tidak langsung merasakan sakit, tetapi jika ada yang tidak beres dengan jantung, saraf-saraf biasanya akan menjadi tidak terkendali secara elektris. Dan ketika menjalar hingga ke tulang belakang, mereka mungkin membuat saraf-saraf yang lainnya mengalami korsleting---misalnya saraf-saraf yang berhubungan dengan lengan atau dada anda. Dan saraf-saraf inilah yang memancarkan rasa sakit. Sehingga rasa sakit muncul pada lengan, dada, atau rahang anda, tergantung dimana saraf-saraf mengalami korsleting. 
Otak terkadang juga turut bereaksi dengan mendorong saraf vagus yang dapat menyebabkan gangguan perut dan keringat dingin. Namun jika serabut-serabut saraf ini tidak menjalar, maka anda tidak akan merasakan ketidaknyamanan sama sekali, bahkan ketika serangan jantung terjadi, dan inilah penyebab mengapa banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami serangan jantung.

Sekarang mari kita lihat awal mula dari serangan penyakit jantung. Meski agak panjang dan rumit, penting bagi kita untuk memahaminya.

Arteri kita: Torehan, Sumbatan, lalu Bekuan

Arteri kita terdiri dari 3 lapis. Lapisan paling dalam, yang bersinggungan langsung dengan darah yang mengalir, disebut intima. Di lapisan inilah penyakit jantung bermula. Lapisan tengah arteri, disebut media, bertugas menyokong struktur arteri. Sedangkan lapisan paling luar adalah adventitia yang berusaha menjaga arteri dalam satu kesatuan.

Torehan
Selaput halus pada lapisan paling dalam mudah terluka oleh keadaan abnormal yang tidak kentara, misalnya kebanyakan gula, atau akibat nikotin. Torehan yang terjadi harus segera ditutup dengan cepat untuk melindungi selaput pembuluh darah. Faktor-faktor yang menyebabkan torehan biasanya bisa kita kontrol : tekanan darah tinggi, kadar gula yang tinggi atau merokok. Torehan ini baru merupakan langkah awal dalam sakit jantung. Dalam penyakit jantung, torehan ini akan ditambal oleh kolesterol, yang kemudian bisa menimbulkan peradangan dan menarik lebih banyak gumpalan.

Sumbatan
Saat torehan dalam arteri terjadi, tubuh akan terburu-buru menambal torehan tersebut. Pada penyakit jantung, yang menambal adalah kolesterol. Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). HDL memiliki tingkat kepadatan tinggi dan berperan seperti sudip didalam arteri kita, membantu menyapu tambalan berlebih sehingga membantu memecahkan permasalahan sumbatan dalam arteri. Sementara LDL pantas dipersalahkan. Kolesterol ini tidak stabil, mirip balon, dan mudah pecah sehingga akan berhambur menjadi kepingan ketika menabrak dinding arteri. Saat kita mengalami luka dalam arteri, akhirnya tubuh kita terhanyut dalam tambalan (ibarat tukang batu menempelkan tambalan terlalu tebal pada dinding). Itu baru permulaan.

Tambalan terlalu tebal ternyata menarik sel darah putih yang mencoba menjinakkan kolesterol jahat. Sel darah putih mengeluarkan kandungannya yang biasanya berfungsi untuk menyerang infeksi musuh, yang menyebabkan peradangan meluas. Peradangan dan kolesterol membentuk lepuhan pada dinding yang disebut sel busa. Sel-sel busa menjadi begitu rakus dan akhirnya memakan pasokan darah. Kekurangan pasokan darah akan menyebabkan mereka mati---saat mati sel busa akan mengeluarkan getaran. Hal ini akan menarik perusak lain: platelet darah. 

Bekuan
Platelet darah yaitu penyelamat kita saat kita terluka dengan membentuk tambalan dibagian luka kita. Jika terjadi luka di kulit,anda akan bersyukur karena mereka berfungsi membuat bekuan pada ujung pembuluh darah, membentuk kerak dan menyembuhkan luka kita. Lain ceritanya jika terjadi didalam arteri. Didalam arteri platelet bisa membentuk bekuan besar didaerah yang terluka, menjadi plak, dan meradang. Peradangan, ditambah lubang di dinding, akan menarik banyak platelet, hingga suatu saat---Boom! Dinding yang meradang dan membengkak menaik begitu banyak platelet dan bekuan sehingga memenuhi seluruh arteri. Akibatnya : jaringan jantung yang diberi makan melalui arteri tersebut menjadi kelaparan, dan lambat laun akan mati.

Ada kasus unik. Beberapa orang bertanya, mengapa seseorang dengan kondisi yang lebih buruk—katakanlah 90 persen dari dinding arterinya tersumbat, mungkin karena merokok dsb.---tampak lebih sehat dari orang dengan arteri yang tersumbat 50 persen.

Begini pejelasannya : jika sebuah arteri telah dipersempit oleh plak-plak dalam jangka waktu lama,katakanlah 20 tahun misalnya—tubuh yang telah ditempatinya telah menghabiskan sedikitnya sebagian dari waktu tersebut untuk mempelajari bagaimana melakukan pekerjaan arteri di tempat lain. Inilah yang disebut pasokan darah tambahan.  Tubuh membentuk pembuluh-pembuluh baru untuk mengatasi sumbatan pada pembuluh utama. Ini merupakan suatu mekanisme hebat yang dikembangkan manusia untuk bertahan terhadap luka. Permasalahannya adalah,untuk orang yang hanya tergantung pada pembuluh utama (dalam arti lain tubuhnya merasa tidak perlu untuk membentuk jalur pasokan darah tambahan) dan suatu hari ia mendapati bahwa jalur arteri tersebut telah tertutup sepenuhnya, ini akan berakibat fatal. Dengan sumbatan sebesar 50 persen didalam arteri, darah masih bisa mengalir dengan cukup bebas dan tubuh belum merasa perlu untuk membentuk jalur baru. Ketika sumbatan meluas, jalur arteri utama pun akan tertutup, dan jantung tidak mendapat asupan. Pesta pun berakhir.

Lebih jauh: Detak Jantung

Ketika ada bagian dari otot jantung yang mati karena kekurangan pasokan darah---akibat arteri tersumbat—sel-sel otot yang terletak pada perbatasan area yang mati menjadi tidak stabil dan kacau, serta tidak berfungsi dengan baik. Mereka akan melupakan tugasnya menyalurkan gelombang kejut agar jantung berdetak. Otot bergerak tidak beraturan dan terjadi fibrilasi (kontraksi cepat). Ini sangat berbahaya karena tidak ada satupun gerakan otot jantung yang cukup kuat untuk memompa darah ke tubuh. Dibutuhkan aliran listrik yang sangat kuat untuk mengejutkan jantung agar kembali ke ritme biasanya. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan defibrillator.

Prolapsus katup mitral
Selain penyumbatan arteri, ada juga penyakit jantung yang disebabkan oleh kebocoran pada katup jantung. Yang sering terjadi adalah prolapsus katup mitral, dimana katup serambi kiri dan bilik kiri tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya adalah palpitasi (jantung berdebar-debar) dan keringat dingin.

Jantung Anda : Rencana Hidup Sehat

Kita mewarisi banyak hal dari keluarga kita---penampilan fisik, paham politik, resep makanan. Silakan tambahkan gangguan jantung kedalam daftar itu. Jika orangtua atau anggota keluarga lain mengidap penyakit jantung koroner sebelum usia 60 tahun, kesempatan anda mendapatkannya kemungkinan besar akan lebih tinggi daripada rata-rata orang lain. Ternyata ketidaknormalan dalam produksi lipid bisa diwariskan---yaitu kecenderungan memiliki tingkat LDL yang lebih tinggi atau HDL yang lebih rendah. Namun kelakuan dapat juga diwariskan. Bila ayah anda merokok, anda mungkin akan merokok juga. Bila keluarga anda suka mengkonsumsi makanan berkadar garam tinggi (menyebabkan tekanan darah tinggi), anda mungkin juga begitu. Bila ibu anda memiliki pekerjaan yang mudah menimbulkan stress, anda mungkin ikut-ikutan. Apapun mekanismenya, seseorang dari keluarga yang memiliki sejarah penyakit jantung harus ekstra hati-hati terhadap kelakuan yang mengandung resiko. Bisa dikatakan, anda tidak boleh menyalahkan leluhur anda karena gaya hidup bisa lebih membahayakan.

Berikut hal-hal yang dapat anda lakukan untuk merawat jantung anda.

Pompa Darah Anda. Anda memerlukan sekitar 60 menit dalam seminggu untuk latihan stamina---yaitu aktivitas kardiovaskular yang dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung sekitar 80 persen atau lebih dari angka maksimum normal. Latihan stamina untuk kesehatan ini bisa diwujudkan dalam 3 x 20 menit latihan per minggu. Berolahraga, meski hanya berjalan kaki, akan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Berjalan kaki akan menjadi langkah awal yang baik untuk berolahraga.

Emosi bisa berpengaruh kepada kesehatan. Dan tentu saja jantung juga. Lawanlah amarah dan rasa benci anda, tegarlah dalam menghadapi depresi, dan turunkan tingkat stress anda.

Makanan bagi jantung
Konsumsi kacang. Makanlah paling tidak segenggam kacang per hari. Satu ons kacang per hari bisa menurunkan kemungkinan gangguan jantung antara 20 sampai 60 persen. Jenis kacang terbaik adalah kenari (mengandung asam lemak omega-3 tertinggi). Namun senua jenis kacang, bahkan kacang rambat sekalipun, baik untuk anda.

Makan ikan. Setidaknya tiga porsi ikan per minggu. Ikan, terutama yang berlemak, mengandung kadar asam lemak omega-3 yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat. Ikan mampu mengurangi kadar trigliresida dalam darah, menstabilkan detak jantung, dan membuat platelet tidak lengket. Beberapa penelitian menyarankan bahwa makan ikan sekali dalam seminggu mengurangi resiko serangan jantung sebanyak 50 persen. Ikan terbaik adalah ikan salmon (pastikan dengan kadar merkuri dan PCB rendah). Ikan lele juga bisa dikonsumsi dalam hal ini.

Konsumsi flavonoid. Dapatkan 31 milligram flavonoid per hari. Kacang, teh, jus jeruk alami, bawang merah, jus tomat .

Kenali makanan yang harus dihindari. Batasi lemak jenuh dan lemak trans hingga kurang dari 20 gram sehari. Hindari makanan yang mengandung lemak-lemak ini. Lemak-lemak ini bisa ditemukan dalam daging, produk susu berlemak, makanan yang dibakar, makanan cepat saji yang digoreng, minyak palem serta kelapa. Makanan tersebut meningkatkan peradangan arteri dan meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Hindari juga gula sederhana, sirup jagung fruktosa dan makanan putih yang diproses. Apabila kandungan gula dalam darah tinggi, maka sel yang ada dalam pembuluh darah terganggu dan dapat menyebabkan torehan.

Konsumsi pil. Aspirin di Negara maju, ternyata terbukti mampu mencegah penyakit kardiovaskular. Saya masih belum memahami betul apakah aspirin yang digunakan diluar sana sama dengan yang digunakan di Negara kita, jadi hal ini perlu dipertimbangkan kembali. Selain aspirin, konsumsi juga multivitamin. Multivitamin yang tepat dan dikonsumsi dengan teratur bisa membantu menjaga kondisi anda. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda.

Jadwalkan tidur. Masih belum diketahui penyebabnya, tetapi ternyata jika waktu tidur anda lebih sedikit, anda meningkatkan kerusakan arteri. Tidur yang optimal adalah 7 – 8 jam untuk pria dan 6 -7 jam untuk wanita.

Pada akhirnya kitalah yang akan menentukan pola hidup sehat kita. latihlah disiplin hidup sehat kita dan InsyaAllah tubuh kita akan mendapatkan manfaatnya. 











No comments:

Post a Comment